Sabtu, 08 Oktober 2011

Menetapkan Tujuan Audit untuk Keperluan Komersial

0 komentar
Menetapkan Tujuan Audit
Dalam melaksanakan audit, para auditor menetapkan tujuan audit dengan menggunakan pendekatan siklus yaitu melakukan pengujian atas transaksi- transaksi dengan menggunakan saldo akhir dan juga melaksanakan pengujian audit atas saldo akun dan pengungkapan terkait. Berikut adalah berbagai tujuan audit;
a.       Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
Adalah menyimpulkan bahwa semua transaksi telah dicatat dengan benar (transaction related audit objective). Tujuan audit berkaitan dengan transaksi ini dimaksudkan untuk memberikan kerangka kerja guna membantu para auditor mengumpulkan bukti yang cukup kompeten. Berikut adalah beberapa rule yang berkaitan dengan tujuan audit berbasis transaksi.
1.       Transaksi yang dicatat memang ada.
2.       Transaksi yang terjadi memang dicatat.
3.       Tranksaksi yang dicatat dinyatakan dengan jumlah yang benar.
4.       Transaksi yang dicatat dimasukkan dalam file induk dan diikhtisarkan dengan benar.
5.       Transaksi yang dicatat pada jurnal klien telah diklasifikasikan dengan benar.
6.       Transaksi dicatat pada tanggal yang benar.

b.      Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
Adalah menyimpulkan bahwa semua saldo tercantum dengan benar dalam saldo akun. Tujuan audit berkaitan dengan saldo biasanya didasarkan pada saldo akun yang ada di neraca seperti piutang usaha dan persediaan atau sebagian akun lain yang ada di laporan laba rugi. Dalam mengaudit saldo akun, auditor mengumpulkan bukti yang berkaitan dengan saldo akun tersebut, bukan memperifikasi saldo akun itu sendiri. Berikut adalah beberapa rule yang berkaitan dengan tujuan audit berbasis transaksi.
1.       Jumlah yang tercantum memang ada.
2.       Jumlah yang ada memang dicantumkan.
3.       Jumlah yang tercantum telah dinyatakan dengan benar.
4.       Jumlah yang tercantum dalam daftar klien telah diklasifikasikan dengan benar.
5.       Transaksi yang mendekati tanggal neraca telah dicatat dengan tepat.
6.       Rincian saldo akun telah sesuai pada file induk, sesuai dengan total akun dan sesuai dengan total buku.
7.       Aktiva dicantumkan sesuai dengan nilai yang dapat direalisasi.
8.       Hak dan kewajiban.

c.       Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan
Adalah tujuan audit yang dilakukan dengan cara mengumpulkan semua bukti- bukti serta informasi penting yang dibutuhkan dalam proses audit. Pada setiap audit, ada banyak cara yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bukti- bukti guna memenuhi tujuan audit secara keseluruhan agar dapat memberikan pendapat atas laporan keuangan. Syarat atas tujuan ini adalah dengan mendapatkan informasi yang sebanyak- banyaknya dengan biaya yang serendah mungkin. Perencanaan dan perancangan audit dapat dipecah menjadi beberapa bagian;
1.       Memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungannya.
2.       Memahami pengendalian internal dan menilai resiko pengendalian.
3.       Menilai resiko salah saji yang material.

Leave a Reply